Senin, 19 Maret 2012

Water Birth dan Lotus Birth

Posting pertama saya, sengaja menulis judul ini, karena begitu banyak teman yang bertanya tentang metode melahirkan yang saya pilih untuk menyambut putra pertama saya, I Putu Deepa Mahesa Prawiratama, 28 Juli 2011.


Water birth adalah sebuah metode melahirkan di dalam air. Dan Lotus birth adalah metode perawatan placenta, yaitu dengan tidak memotong tali pusar, sehingga bayi masih terhubung dengan placentanya.

Saat hamil pertama, saya yakin semua ibu sangat bahagia, namun sekaligus nervous membayangkan proses melahirkan karena banyakna testimoni yang mengerikan tentang melahirkan. Misalnya, “Ya ampun, rasanya setengah mati!”
Kemudian saya dianjurkan sebuah metode oleh sahabat saya tercinta, I Ayu Putri Kusuma Dewi, SE yang baru saja melahirkan anak pertama dengan metode water birth dan lotus birth.
Saya sangat tertarik dengan testimoni beliau dan langsung kontrol dengan dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya, Sp.OG (081558314827, klinik: 0361231628) sejak umur kandungan 2 bulan. Saya sangat ingin nanti bisa menikmati proses melahirkan, agar tidak trauma, baby blues, karena saya merencanakan punya 4 anak. ;)
So interesting! Saya jadi sering mencari info via google dan youtube tentang water birth dan lotus birth. Semakin dipelajari, saya semakin tertarik dan yakin karena manfaatnya banyak sekali untuk baby dan ibu-nya. Saya juga mempelajari syarat-syarat agar saya bisa melahirkan dengan metode water birth.
Sedikit info, saya dengar dari teman saya yang dokter, water birth dan lotus birth masih menjadi kontroversi di dunia kedokteran. Menurut artikel majalah Nirmala, dr.Hariyasa adalah penggagas water birth dan lotus birth di Bali, pejuang gentle birth seperti Ibu Robin Lim (CNN Heroes 2011). Saya semakin yakin ditangani oleh beliau.
Tips memilih dokter dari saya:
  • Amati kata-katanya saat kontrol. Saya memilih dokter yang ramah, membesarkan hati, tidak membuat kita khawatir, dan memberikan semangat.
  • Lihat pasien-pasien yang ditangani. Bagaimana proses melahirkannya, apakah kebanyakan SC atau normal.
  • Dokter pintar itu pasti banyak, saya memilih yang spiritual, keTuhanan.
Saat hamil tua, buku kontrol saya ditempeli stiker-stiker Nama RS, WB, dan LB. Jadi saat saya sampai RS tersebut, bidan dan dokter jaga langsung tahu sejak awal bagaimana saya mau ditangani.
Dengan bantuan CD Hypnobirthing, yang sudah mulai saya dengarkan di usia kandungan 3 bulan juga sampai melahirkan, saya bisa relax dan menikmati proses melahirkan. Kondisi saya sangat fit, langsung bisa jalan dari kolam ke tempat tidur dengan memeluk putra saya, dan IMD juga berjalan dengan lancar.
Placenta dikeluarkan di tempat tidur lalu langsung dibersihkan dan dibungkus. Selesai menyusui, Deepa dan placentanya dimandikan.
Saya dan suami diajarkan bagaimana merawat placenta.
Saat memandikan baby, placenta juga mandi. Placenta yang mandi lebih dulu, di baskom kecil saja, setelah itu baru memandikan baby.
Cara merawat placenta:
  • mandikan di air bersih, pake sabun baby juga.
  • kemudian keringkan dengan kain (ditekan-tekan lembut).
  • taburi dengan garam (saya disarankan garam butiran kristal yang besar-besar), di semua sisi.
  • taburi bunga-bunga wangi.
  • bungkus dengan pad yang digunakan untuk alas melahirkan (maaf saya lupa namanya).
  • masukkan ke kantong (tas selempang).
  • tali pusar dibersihkan dengan air hangat, dikeringkan dengan kain.
Placenta di dalam tas selempang, jadi kalau menggendong baby, pakai dulu tasnya, baru ambil baby. Agak ribet memang untuk beberapa hari tapi manfaatnya dirasakan anak kita bertahun-tahun nanti.
Ini juga keuntungan buat orangtua baby karena orang lain banyak yang agak ngeri melihat tali pusarnya itu, sehingga tidak sembarang orang minta gendong.
Rawat placenta sampai tali pusar putus alami. Akan berbeda pada tiap baby, kalau Deepa hanya 4 hari.
Ada juga metode menyimpan tali pusar di RS tertentu dengan biaya yang cukup mahal, tapi bisa dimanfaatkan oleh smua keturunannya jika ada yang sakit keras yang berhubungan dengan darah. 

Tulisan diatas adalah artikel yang saya buat di The Urban Mama, klik disini untuk melihat artikelna
Artikel tersebut yang membuat saya diinterview unt memberikan testimoni dalam sebuah program Warna di Trans7 tentang Tali Pusar dan Placenta ;)